Profil Kecamatan Cidaun
Kedudukan
Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana
teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh
Camat.
Camat berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Jenis Pelayanan Publik
- Pelayanan Kartu Keluarga (KK)
- Pelayanan e- KTP
- Pelayanan PPAT
- Pelayanan Legislasi lainnya
KECAMATAN CIDAUN
|
||
Jumlah
Desa
|
: 14
|
|
Jumlah RW
|
: 81
|
|
Jumlah RT
|
: 380
|
No
|
Desa
|
Kepala Desa
|
1.
|
Desa
Cidamar
|
|
2.
|
Desa
Cibuluh
|
|
3.
|
Desa
Cisalak
|
|
4.
|
Desa
Cimaragang
|
|
5.
|
Desa
Mekarjaya
|
|
6.
|
Desa
Kertajadi
|
|
7.
|
Desa
Sukapura
|
|
8.
|
Desa
Gelarpawitan
|
|
9.
|
Desa
Karangwangi
|
|
10.
|
Desa Karyabakti
|
|
11.
|
Desa
Jayapura
|
|
12.
|
Desa
Neglasari
|
|
13.
|
Desa
Puncakbaru
|
|
14.
|
Desa
Gelarwangi
|
|
Sumber :
Pemdes
|
Luas
Wilayah dan Jumlah Penduduk
|
Luas Wilayah (Km2)
|
Jumlah Penduduk
|
320,72
|
63.323
|
Ketinggian
Wilayah dan Kemiringan Tanah
|
Ketinggian (meter dpl)
|
Kemiringan (%)
|
7 - 500
|
0 - 40
|
Luas Tanah
Sawah Menurut Jenis Pengairannya
|
No
|
Jenis Tanah Sawah
|
Luas (Ha)
|
1.
|
Irigasi
Teknis
|
-
|
2.
|
Irigasi
1/2 Teknis
|
297
|
3.
|
Irigasi
Sederhana
|
856
|
4.
|
Irigasi
Non PU
|
-
|
5.
|
Tadah
Hujan
|
1.294
|
Jumlah Total
|
2.447
|
Luas Tanah
Darat Dirinci Menurut Penggunannya
|
No
|
Jenis Tanah Darat
|
Luas (Ha)
|
1.
|
Pekarangan
|
1.843
|
2.
|
Tegal/Kebun
|
3.605
|
3.
|
Ladang/Huma
|
8.043
|
4.
|
Padang
Rumput
|
-
|
5.
|
Sementara
Tidak Diusahakan
|
210
|
6.
|
Ditanam
Pohon/Hutan Rakyat
|
4.463
|
7.
|
Hutan
Negara
|
6.740
|
8.
|
Perkebunan
|
555
|
9.
|
Lain -
lain
|
4.080
|
10.
|
Rawa -
rawa Yang Tidak Ditanamai
|
-
|
11.
|
Tambak
|
-
|
12.
|
Kolam /
Tebat / Empang
|
87
|
Jumlah Total
|
29.626
|
Profil Desa Cidamar
Desa Cidamar terletak di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. Daerah Desa Cidamar merupakan daerah perbukitan. Berbatasan dengan Desa Karangwangi di sebelah Timur dan Utara, Samudera Hindia di sebelah selatan dan Desa Kertajadi di sebelah Barat. Desa Cidamar terbagi atas tujuh dusun yaitu kedusunan Kaum, Bobojong, Sukamaju, Babakan Garut, Girang, Bojong Larang dan Margaluyu. Dusun yang letaknya terjauh adalah dusun Bojong Larang dan Margaluyu.
Jalan menuju Desa Cidamar
banyak yang kurang bagus keadaannya, jalan menuju ke desa ini
berkelok-kelok dan berbukit-bukit. Ada jalan-jalan tertentu yang masih
belum ada aspalnya dan sering terjadi longsor di jalan. Seringnya
longsor menyebabkan kendaraan bermotor diminta berhati-hati saat
melewati jalan tersebut.
Desa Cidamar dipimpin oleh Kepala Desa
Ajat Sudrajat yang dibantu oleh kepala-kepala dusun setiap tujuh
kedusunan dalam memerintah setiap kedusunan. Selain itu kepala desa juga
dibantu oleh jajaran kepala urusan yang lain.
Desa Cidamar
memiliki luas wilayah sekitar 1.894.500 ha berlokasi di pesisir pantai
selatan dengan jarak tinggi tempat dari permukaan laut yaitu ±10 mdpl.
Dengan curah hujan ±2000 mm/tahun dan bulan hujan selama 6 bulan Desa
Cidamar memiliki suhu rata-rata harian berkisar antara 29⁰C – 32⁰C.
Mata
pencaharian di Desa Cidamar adalah bertani, nelayan, berdagang, dan
PNS. Pada umumnya penduduk Desa Cidamar adalah petani. Pada siang hari
penduduk laki-laki Desa Cidamar biasanya tidak ada di rumah, karena
umumnya mereka pergi ke sawah. Penduduk yang pekerjaannya PNS
kebanyakan terdapat di dusun girang. Sektor hasil laut biasanya ikan
layur, tongkol, lobster, tuna. Utamanya hasilnya adalah lobster dan
layur. Tetapi pada bulan Juli dikarenakan angin barat, nelayan tidak
melaut karena kondisi pantai di Desa Cidamar mempunyai batu karang yang
besar-besar dan ombak yang besar juga.
Karangwangi, Desa di Jawa Barat yang termasuk wilayah dari Kabupaten Cianjur. Berbatasan langsung dengan Desa Cimaragang di utara, Samudera Indonesia di belahan selatan, Sungai Cilaki di bagian Timur dan Desa Cidamar pada sisi barat. Memiliki luas wilayah sekitar 12.000 ha yang sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian. Terdapat tiga jenis sawah, yaitu sawah tadah hujan, pasang surut dan ladang. Di bagian barat laut Karangwangi, terdapat hutan yang tidak boleh dimasuki oleh warga karena merupakan hutan lindung, selain itu di dalam hutan juga masih banyak hewan liar. Hutan tersebut ialah Hutan Bojong Larangan yang memiliki luas sekitar 700 ha.
Selain lahan pertanian, warga Karangwangi juga memiliki mata pencaharian lain yaitu peternakan. Hewan yang mereka ternak antara lain ayam, sapi, kerbau, bebek, kambing dan domba. Akan tetapi hasil dari hewan yang diternak tersebut tidak dijadikan komoditas oleh warga Karangwangi. Di Karangwangi pun terdapat empang atau kolam seluas 350 ha/m2, namun tidak dimanfaatkan oleh warga untuk dijadikan budidaya ikan.
Karangwangi memiliki potensi alam berupa bahan galian yang terkandung akibat manfaat dari letak geografisnya yang di lalui oleh dua sungai, Sungai Cilaki dan Sungai Cikawung. Bahan galian yang terdapat adalah batu kali, pasir, batu cadas, pasir kwarsa, batu trass, dan pasir besi. Dari sekian banyak bahan galian, yang dijadikan komoditas di desa ini adalah batu kali yang diolah oleh warga menjadi bahan bangunan.
Walaupun Desa Karangwangi dilalui oleh dua sungai, desa ini masih terbilang sulit untuk mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi. Untuk akses pun masih terbilang cukup sulit, bukan karena kondisi jalan atau belum tersedianya jalanan aspal yang bagus tapi karena terbatasnya kendaraan umum dan jarak antar dusun yang terbilang jauh.
Sulitnya akses ini berakibat buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat di desa Karangwangi, antara lain terhambatnya kegiatan belajar mengajar serta banyaknya anak-anak berusia dini lebih memilih menikah dibanding melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada bidang kesehatan sendiri, terbatasnya akses mengakibatkan sulitnya masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan dan usaha untuk mengobati penyakit mereka.
Profil Desa Karangwangi
Karangwangi, Desa di Jawa Barat yang termasuk wilayah dari Kabupaten Cianjur. Berbatasan langsung dengan Desa Cimaragang di utara, Samudera Indonesia di belahan selatan, Sungai Cilaki di bagian Timur dan Desa Cidamar pada sisi barat. Memiliki luas wilayah sekitar 12.000 ha yang sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian. Terdapat tiga jenis sawah, yaitu sawah tadah hujan, pasang surut dan ladang. Di bagian barat laut Karangwangi, terdapat hutan yang tidak boleh dimasuki oleh warga karena merupakan hutan lindung, selain itu di dalam hutan juga masih banyak hewan liar. Hutan tersebut ialah Hutan Bojong Larangan yang memiliki luas sekitar 700 ha.
Selain lahan pertanian, warga Karangwangi juga memiliki mata pencaharian lain yaitu peternakan. Hewan yang mereka ternak antara lain ayam, sapi, kerbau, bebek, kambing dan domba. Akan tetapi hasil dari hewan yang diternak tersebut tidak dijadikan komoditas oleh warga Karangwangi. Di Karangwangi pun terdapat empang atau kolam seluas 350 ha/m2, namun tidak dimanfaatkan oleh warga untuk dijadikan budidaya ikan.
Karangwangi memiliki potensi alam berupa bahan galian yang terkandung akibat manfaat dari letak geografisnya yang di lalui oleh dua sungai, Sungai Cilaki dan Sungai Cikawung. Bahan galian yang terdapat adalah batu kali, pasir, batu cadas, pasir kwarsa, batu trass, dan pasir besi. Dari sekian banyak bahan galian, yang dijadikan komoditas di desa ini adalah batu kali yang diolah oleh warga menjadi bahan bangunan.
Walaupun Desa Karangwangi dilalui oleh dua sungai, desa ini masih terbilang sulit untuk mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi. Untuk akses pun masih terbilang cukup sulit, bukan karena kondisi jalan atau belum tersedianya jalanan aspal yang bagus tapi karena terbatasnya kendaraan umum dan jarak antar dusun yang terbilang jauh.
Sulitnya akses ini berakibat buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat di desa Karangwangi, antara lain terhambatnya kegiatan belajar mengajar serta banyaknya anak-anak berusia dini lebih memilih menikah dibanding melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada bidang kesehatan sendiri, terbatasnya akses mengakibatkan sulitnya masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan dan usaha untuk mengobati penyakit mereka.
0 komentar:
Post a Comment